Tidak Boleh Dilakukan Saat Membersihkan Furniture Kayu
Furniture kayu menambahkan sentuhan elegan dan alami terhadap tiap-tiap rumah. Namun, merawatnya perlu perhatian khusus supaya tetap awet dan nampak indah yang dibuat Interior Design Jakarta. Berikut ini adalah lima hal yang wajib dihindari waktu membersihkan furniture kayu untuk melindungi kualitasnya.
1. Menggunakan Bahan Kimia Keras
Salah satu kekeliruan terbesar yang mampu mengakibatkan kerusakan furniture kayu adalah pemanfaatan bahan kimia keras. Pembersih yang punya kandungan bahan layaknya amonia atau pemutih mampu mengakibatkan kerusakan lapisan pelindung kayu dan membuatnya tampak kusam. Selain itu, bahan kimia selanjutnya mampu memicu kayu retak atau mengelupas. Sebagai gantinya, pakai pembersih kayu khusus atau campuran air dan sabun lembut untuk melindungi kilau dan kebugaran kayu.
2. Menggunakan Kain Kasar atau Sikat Kaku
Kain yang kasar atau sikat kaku mampu menggores permukaan kayu, lebih-lebih terkecuali kayu selanjutnya miliki lapisan finishing yang halus. Hindari pemanfaatan bahan abrasif yang mampu mengakibatkan kerusakan permukaan. Sebaiknya, pakai kain mikrofiber yang lembut untuk membersihkan debu dan noda terhadap furniture kayu. Kain mikrofiber tidak cuma lembut tetapi termasuk efisien didalam menarik debu tanpa mengakibatkan kerusakan lapisan permukaan kayu.
3. Menggunakan Terlalu Banyak Air
Air adalah musuh utama kayu. Penggunaan air yang berlebihan waktu membersihkan furniture kayu mampu memicu kayu melengkung, membusuk, atau apalagi retak. Meski kayu nampak kokoh, air yang terserap ke didalam serat kayu mampu memicu kerusakan jangka panjang. Jika pakai lap basah, pastikan cuma sedikit lembap dan segera lap lagi dengan kain kering setelahnya. Jika ada tumpahan air di furniture, segera keringkan untuk hindari kerusakan.
4. Membiarkan Noda Menempel Terlalu Lama
Noda yang dibiarkan terlampau lama mampu meresap ke didalam permukaan kayu dan susah dihilangkan. Noda layaknya cairan minuman, makanan, atau bahan kimia khusus mampu mengakibatkan kerusakan penampilan furniture. Saat noda terjadi, segera membersihkan dengan lap lembut dan bahan pembersih yang aman untuk kayu. Hindari pemanfaatan alat pembersih yang kasar sebab mampu memicu goresan yang tidak diinginkan. Jika perlu, pakai pembersih kayu yang punya kandungan pelembap untuk melindungi permukaan.
5. Tidak Melakukan Perawatan Rutin
Kayu perlu perawatan teratur untuk melindungi keindahannya. Salah satu kekeliruan lazim adalah mengabaikan perawatan berkala layaknya pemolesan. Pemolesan membantu melindungi lapisan luar kayu dari debu, kotoran, dan kelembapan. Selain itu, pemolesan mampu mengembalikan kilau alami kayu dan melindungi ketahanan permukaan. Pilihlah product polish kayu yang sesuai dengan model kayu furniture Anda dan jalankan perawatan ini sekurang-kurangnya tiap-tiap lebih dari satu bulan.